LATAR BELAKANG
Konsep Air Minum dalam Kemasan (AMDK) lahir di Indonesia atas prakarsa almarhum Bapak Tirto Utomo pada tanggal 23 Februari 1973 yang pada awalnya ternyata masyarakat Indonesia belum siap menerima konsep AMDK tersebut.
Selama 10 tahun setelah berdirinya pabrik kemasan yang pertama, baru terdapat 5 (lima) buah pabrik dan justru setelah itu dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun kemudian sudah berkembang menjadi 122 (seratus dua puluh dua) pabrik yang berproduksi maupun yang sedang dalam pembangunan.
Perkembangan yang pesat ini mendapat perhatian dan tanggapan dari pemerintah serta memandang perlu adanya pembinaan yang rutin dan effektif. Sebagai langkah konkrit, Direktur Jenderal Aneka Industri (Dirjen. AI) Departemen Perindustrian Republik Indonesia (DEPERIN) Ir Susanto Sahardjo dan Direktur Industri Pangan Ir. J A Radjagukguk pada pertengahan Agustus 1991 mengundang dan menghimbau perusahaan yang bergerak dalam Industri AMDK segera membentuk asosiasi sejenis. Untuk itu Bapak Dirjen AI menunjuk 3 (tiga) perusahaan yaitu PT AQUA Golden Mississippi (PT AGM merk AQUA) , PT. Santa Rosa Indonesia (PT SRI merk OASIS) dan PT Varia Industri Tirta (PT VIT) untuk segera mengambil inisiatif membentuk asosiasi.
Imbauan pemerintah ini disambut dengan baik ketiga perusahaan yang menyadari memang sudah waktunya dibentuk asosiasi guna membina kerjasama, sebagai sarana komunikasi, wadah memecahkan berbagai problem yang dihadapi bersama di lapangan dan untuk melindungi produsen maupun konsumen serta diharapkan menjadi mitra pemerintah.
Selama 10 tahun setelah berdirinya pabrik kemasan yang pertama, baru terdapat 5 (lima) buah pabrik dan justru setelah itu dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun kemudian sudah berkembang menjadi 122 (seratus dua puluh dua) pabrik yang berproduksi maupun yang sedang dalam pembangunan.
Perkembangan yang pesat ini mendapat perhatian dan tanggapan dari pemerintah serta memandang perlu adanya pembinaan yang rutin dan effektif. Sebagai langkah konkrit, Direktur Jenderal Aneka Industri (Dirjen. AI) Departemen Perindustrian Republik Indonesia (DEPERIN) Ir Susanto Sahardjo dan Direktur Industri Pangan Ir. J A Radjagukguk pada pertengahan Agustus 1991 mengundang dan menghimbau perusahaan yang bergerak dalam Industri AMDK segera membentuk asosiasi sejenis. Untuk itu Bapak Dirjen AI menunjuk 3 (tiga) perusahaan yaitu PT AQUA Golden Mississippi (PT AGM merk AQUA) , PT. Santa Rosa Indonesia (PT SRI merk OASIS) dan PT Varia Industri Tirta (PT VIT) untuk segera mengambil inisiatif membentuk asosiasi.
Imbauan pemerintah ini disambut dengan baik ketiga perusahaan yang menyadari memang sudah waktunya dibentuk asosiasi guna membina kerjasama, sebagai sarana komunikasi, wadah memecahkan berbagai problem yang dihadapi bersama di lapangan dan untuk melindungi produsen maupun konsumen serta diharapkan menjadi mitra pemerintah.
Pembentukan Panitia Persiapan
Pertemuan pertama diadakan tanggal 31 Agustus 1991 bertempat di kantor PT AQUA Golden Mississippi di Jl. Pulo Lentut No. 3, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, yang dihadiri wakil ketiga Perusahaan yaitu Bapak Willy Sidharta dan Bapak Purnama Sidhi dari PT AGM, Bapak Rubijanto Pambudi dan Bapak Antono Wignyosoemarto dari PT SRI, dan Bapak Nengah Kembar dari PT VIT. Pada pertemuan tersebut diputuskan beberapa hal sebagai berikut :
Sekretaris : Bapak Nengah Kembar (PT VIT)
Bendahara : Rubijanto Pambudi (PT SRI)
- Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia disingkat ASPADIN
2. Jawa Tengah , DI Jogyakarta dan Jawa Timur
3. Daerah Indonesia bagian Timur
4. Sumatera
- Mengusulkan Pembentukan Panitia Persiapan yang terdiri dari :
Sekretaris : Bapak Nengah Kembar (PT VIT)
Bendahara : Rubijanto Pambudi (PT SRI)
- Mengusulkan nama Asosiasi sebagai berikut :
- Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia disingkat ASPADIN
- Mengusulkan kepada Dirjen AI agar mengundang perusahaan-perusahaan sejenis dalam satu pertemuan untuk membentuk Asosiasi.
- Mengorganisir perusahaan didaerah untuk membentuk pengurus Koordinator Daerah meliputi:
2. Jawa Tengah , DI Jogyakarta dan Jawa Timur
3. Daerah Indonesia bagian Timur
4. Sumatera
- Menyiapkan Rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta usulan susunan pengurus asosiasi.
Pembentukan Asosiasi dan susunan pengurus
Hasil pertemuan ketiga perusahaan tersebut dilaporkan pada tanggal 24 September 1991 kepada Direktur Industri Pangan Ir. J A Radjagukguk yang menindaklanjuti dengan mengadakan rapat tanggal 2 Oktober 1991 di DEPERIN dan mengundang beberapa perusahaan AMDK yaitu :
Setelah mendapatkan pengarahan dari Dirjen Aneka Industri Bapak Ir. Susanto Sahardjo, rapat dipimpin oleh Direktur Industri Pangan Ir. J A Radjagukguk dengan hasil sebagai berikut :
Ketua I: Bapak Haji Kusnadi Abdul Hafidz (PT Moya Zamzami Utama)
Ketua II: Ibu BRA Mooryati Soedibjo (PT Mustika Tirta Alami)
Ketua III: Bapak Sugandhi (PT Lumut Mas)
Sekretaris Jenderal: Bapak Drs. Nengah Kembar (PT Varia Industri Tirta)
Sekretaris 1: Bapak Karyono (PT Tirta Manik Cemerlang)
Sekretaris 2: Bapak Ir. Budi Rahardjo (PT Indodrinks)
Bendahara: Bapak Dipl.-Ing.Rubijanto Pambudi (PT Santa Rosa Indonesia)
Wakil Bendahara: Bapak Drs. SJ. Agus Susanto (PT Union Multi Pak)
Seksi-seksi:
Koordinator: Bapak Purnama Sidhi (PT AQUA Golden Mississippi)
Pengawasan Mutu: Bapak Willy Sidharta (PT AQUA Golden Mississippi) dan Ibu Dra,Edwina R. (PT Moya Zamzami Utama
Marketing: Bapak Yanto (PT Alfindo Putra Setia) dan Bapak Son Ramadir, SE (PT Mustika Tirta Alami)
Pada tanggal 14 Oktober 1991 Direktur Industri Pangan mengundang lagi wakil-wakil perusahaan yang bersedia duduk dalam kepengurusan yang akhirnya dengan sedikit perubahan berhasil memutuskan susunan lengkap pengurus sebagai berikut.:
- PT Aqua Golden Mississippi
- PT. Varia Industri Tirta
- PT Sabta Rosa Indonesia
- PT Alfindo Putra Setia
- PT Moya Zamzami Utama
- PT Mustika Tirta Alami
Setelah mendapatkan pengarahan dari Dirjen Aneka Industri Bapak Ir. Susanto Sahardjo, rapat dipimpin oleh Direktur Industri Pangan Ir. J A Radjagukguk dengan hasil sebagai berikut :
- Disetujui nama asosiasi adalah “ASOSIASI PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN INDONESIA” disingkat ASPADIN dan ditetapkan tanggal 2 Oktober 1991 sebagai tanggal berdirinya ASPADIN
- Peserta rapat telah berhasil menyusun pengurus asosiasi yaitu
Ketua I: Bapak Haji Kusnadi Abdul Hafidz (PT Moya Zamzami Utama)
Ketua II: Ibu BRA Mooryati Soedibjo (PT Mustika Tirta Alami)
Ketua III: Bapak Sugandhi (PT Lumut Mas)
Sekretaris Jenderal: Bapak Drs. Nengah Kembar (PT Varia Industri Tirta)
Sekretaris 1: Bapak Karyono (PT Tirta Manik Cemerlang)
Sekretaris 2: Bapak Ir. Budi Rahardjo (PT Indodrinks)
Bendahara: Bapak Dipl.-Ing.Rubijanto Pambudi (PT Santa Rosa Indonesia)
Wakil Bendahara: Bapak Drs. SJ. Agus Susanto (PT Union Multi Pak)
Seksi-seksi:
Koordinator: Bapak Purnama Sidhi (PT AQUA Golden Mississippi)
Pengawasan Mutu: Bapak Willy Sidharta (PT AQUA Golden Mississippi) dan Ibu Dra,Edwina R. (PT Moya Zamzami Utama
Marketing: Bapak Yanto (PT Alfindo Putra Setia) dan Bapak Son Ramadir, SE (PT Mustika Tirta Alami)
- Rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga akan dibahas tersendiri.
Pada tanggal 14 Oktober 1991 Direktur Industri Pangan mengundang lagi wakil-wakil perusahaan yang bersedia duduk dalam kepengurusan yang akhirnya dengan sedikit perubahan berhasil memutuskan susunan lengkap pengurus sebagai berikut.:
- Ketua Umum: Bapak May. Jend. (Pur) R Soekardi (PT AQUA Golden Mississippi)
- Ketua I: Bapak Haji Kusnadi Abdul Hafidz (PT Moya Zamzami Utama)
- Ketua II: Ibu BRA Mooryati Soedibjo (PT Mustika Tirta Alami)
- Ketua III: Bapak Sugandhi (PT Lumut Mas)
- Sekretaris Jenderal: Bapak Drs. Nengah Kembar (PT Varia Industri Tirta)
- Sekretaris 1: Bapak Karyono (PT Tirta Manik Cemerlang)
- Sekretaris 2: Bapak Ir. Budi Rahardjo (PT Indodrinks)
- Bendahara: Bapak Dipl.-Ing.Rubijanto Pambudi (PT Santa Rosa Indonesia)
- Wakil Bendahara: Bapak Drs. SJ. Agus Susanto (PT Union Multi Pak)
- Seksi-seksi:
- Koordinator: Bapak Purnama Sidhi (PT AQUA Golden Mississippi)
- Pengawasan Mutu: Bapak dr.Raymond Chaspuri (PT AQUA Golden Mississippi) dan Ibu Dra,Edwina R. (PT Moya Zamzami Utama
- Marketing: Bapak Ir. Aaf H Hidruz , MBA (PT Alfindo Putra Setia) dan Bapak Son Ramadir, SE (PT Mustika Tirta Alami)
Pengukuhan pengurus ASPADIN
Panitia Pengukuhan Pengurus ASPADIN memiliki susunan sebagai berikut :
Upacara Pengukuhan Pengurus ASPADIN dilakukan pada tanggal 16 November 1991 di gedung Departemen Perindustrian Republik Indonesia, jl. Gatot Subroto kav. 52-53, ruang Rajawali – JAKARTA SELATAN yang langsung dipimpin oleh Dirjen. Aneka Industri Bapak Ir. Susanto Sahardjo.
Pada November 1991 telah terdaftar 36 perusahaan AMDK menjadi anggota ASPADIN dari total 122 perusahaan AMDK yang tersebar diseluruh Indonesia yaitu Aceh (3), Sumatera Utara (7), Riau (2), Sumatera Barat (3), Lampung (5) , Sumatera Selatan (1), DKI Jakarta (7), Jawa Barat (45), Jawa Tengah (8) , Jawa Timur (23), Bali (7), Kalimantan Tengah ( 2), Kalimantan Selatan (2), Sulawesi Utara (2) dan Sulawesi Selatan (5).
- Ketua: Bapak Drs Purnama Sidhi (PT AQUA Golden Mississippi)
- Wakil Ketua: Son Ramadir, SE (PT Mustika Tirta Alami)
- Sekretaris: Bapak Drs. Nengah Kembar (PT Varia Industri Tirta)
- Bendahara: Bapak Dipl.-Ing.Rubijanto Pambudi (PT Santa Rosa Indonesia)
- Acara/Akomodasi: Bapak Drs. SJ. Agus Susanto (PT Union Multi Pak)
- Perlengkapan: Ibu Rosy Mulyani (PT Alfindo Putra Setia)
- Konsumsi: Ibu Dra Fanika (PT Tirta Manik Cemerlang) dan Ibu Dra. Edwina R. (PT Moya Zamzami Utama)
Upacara Pengukuhan Pengurus ASPADIN dilakukan pada tanggal 16 November 1991 di gedung Departemen Perindustrian Republik Indonesia, jl. Gatot Subroto kav. 52-53, ruang Rajawali – JAKARTA SELATAN yang langsung dipimpin oleh Dirjen. Aneka Industri Bapak Ir. Susanto Sahardjo.
Pada November 1991 telah terdaftar 36 perusahaan AMDK menjadi anggota ASPADIN dari total 122 perusahaan AMDK yang tersebar diseluruh Indonesia yaitu Aceh (3), Sumatera Utara (7), Riau (2), Sumatera Barat (3), Lampung (5) , Sumatera Selatan (1), DKI Jakarta (7), Jawa Barat (45), Jawa Tengah (8) , Jawa Timur (23), Bali (7), Kalimantan Tengah ( 2), Kalimantan Selatan (2), Sulawesi Utara (2) dan Sulawesi Selatan (5).